Pendapat Tentang Pedofilia
Dan Solusinya
Pedofilia didefinisikan sebagai
gangguan kejiwaan pada orang dewasa atau remaja yang telah mulai dewasa
(pribadi dengan usia 16 atau lebih tua) biasanya ditandai dengan suatu
kepentingan seksual primer atau eksklusif pada anak prapuber. Anak harus minimal lima tahun
lebih muda dalam kasus pedofilia remaja (16 atau lebih tua) baru dapat
diklasifikasikan sebagai pedofilia. Para penderita pedofilia biasanya adalah
seorang laki-laki yang pada saat puber tersebut banyak di antara mereka
mempunyai ledakan hormon sehingga nafsu akan kepentingan seksual tidak bisa
dikendalikan. Karena nafsu mereka yang tidak bisa dikendalikan makan orang
tersebut dapat mengkesampingkan akal sehat mereka.
Korban penderita pedofilia rata-rata atau
kebanyakan adalah laki-laki, kenapa teradi demikian?. Si penderita tersebut
jika melampiaskan kepada perempuan remaja atau dewasa tidak akan bisa karena
mereka akan menolak dan melaporkannya langsung. Ini sebabnya para penderita
pedoilia lebih memakan korban anak-anak. Penderita pedofilia melampiaskan
kepada anak-anak karena anak-anak cenderung akan menutup dirinya jika terjadi
hal yang memilukan. Sehingga perlakuan yang keji itu tidak akan diketahui.
Perilaku cabul ini sangatlah tidak menyenangkan maka pelaku pedofil harusnya
diberi hukuman.
Efek buruk pada korbannya adalah akan merusak
mentalnya. Mereka akan sering berdiam diri dan mengurung diri dari dunia luar.
Selain itu orang tuanya juga akan merasa malu. Dilihat dari banyaknya efek
buruk yang terjadi maka keadian cabul ini sangatlah tidak bisa.
Oleh sebab itu agar keadian ini tidak terjadi
lagi, haruslah mempunyai pencegahan. Dengan cara orang tua harus selalu
mengawasi anaknya. Sering mengobrol dengan anaknya agar si anak terbuka kepada
orangtuanya juga. Jika anak sering diam dan mengurung/menutup dirinya para
orang tua haruslah curiga akan hal ini. Bisa saja telah terjadi sesuatu pada
anak itu. maka orang tua lah yang sangat penting dalam mengawasi anaknya.
Karena orang tua adalah orang yg paling dekat dengan anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar