Jalan Tol
Balikpapan-Samarinda atau sebaliknya merupakan jalan tol yang direncanakan akan
menghubungkan Kota Balikpapan denganKota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Pada tanggal 12
Januari 2011, proyek pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,02
km dimulai. Proyek tersebut diresmikan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek
Ishak. Peresmian ditandai pemancangan batu pertama di kawasan Manggar, Balikpapan.
Proyek Jalan Tol ini akan dibagi dalam beberapa tahap. Tahap I dilaksanakan
dengan dana APBD Provinsi Kalimantan Timur dengan sistem Tahun Jamak (Multy Years
Contract) tahun anggaran 2011-2013. Sedangkan Tahap II untuk Paket 01
dilaksanakan dengan dana APBD Provinsi Kalimantan Timur tahun anggaran
2015-2018 dan dana APBN pemerintah Pusat tahun anggran 2015-2019 yang terbagi
dalam 5 segmen, sedangkan untuk Paket 05 dengan dana APBN pemerintah pusat dan
bantuan luar negeri dari Tiongkok. Untuk
paket 02, paket 03 dan paket 04 direncanakan akan ditawarkan kepada investor
yang berminat baik dari dalam ataupun luar negeri.
- Tahap Pekerjaan
Seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya bahwa tahap I telah selesai. Tahap i (2011-2013)
pembangunan jalan tol Balikpapan - Samarinda didanai oleh APBD Provinsi
Kalimantan Timur secara Tahun Jamak (Multy Years Contract) terbagi dalam 5
Paket, yaitu :
·
Paket 01 Balikpapan - Samboja : STA 0+070
- 25+140
·
Paket 02 Samboja - Palaran I : STA
25+140 - 48+400
·
Paket 03 Samboja - Palaran II :STA
48+400 - 70+300
·
Paket 04 Palaran - Jembatan Mahkota II :
STA 0+000 - 17+950 (Akses Kota Samarinda)
·
Paket 05 KM13 - Sepinggan Balikpapan :
STA 0+000 - 11+500 (Akses Kota Balikpapan)
Sebanyak 19 investor dari dalam dan luar negeri mengikuti
lelang investasi untuk pengelolaan jalan bebas hambatan atau tol
Balikpapan-Samarinda, Kalimantan Timur, yang memiliki panjang 99,02 kilometer.
Investor yang mengikuti lelang antara lain berasal dari Tiongkok, Malaysia,
Arab Saudi, dan perusahaan dalam negeri. Investor akan melakukan lelang konstruksi
bekerja sama dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebagai pengawas dan
pemantau kegiatan lelang. Proses lelang tersebut murni dilakukan pemerintah
pusat, sehingga setelah tol rampung sudah ada perusahaan yang mengelolanya.
Seperti diketahui, proyek pembangunan jalan tol
Balikpapan-Samarinda akan memakan investasi senilai Rp 11,4 triliun. Proyek ini
ini ditargetkan sudah harus selesai dan bisa beroperasi pada 2019. Sebagian
kontrak konstruksi proyek tersebut telah ditandatangani pekan lalu antara
Kementerian PU dan Perumahan Rakyat dengan para kontraktor yaitu Seksi V dengan
ruas mulai dari Km 13 Balikpapan-Sepinggan sepanjang 11 km yang merupakan
bagian dari tanggung jawab Pemerintah.
Kontraktor yang akan mengerjakan Jalan tol ini adalah konsorsium
antara Beijing Urban Construction Group, PT Wijaya Karya, dan PTPP. Nilai
kontrak tersebut mencapai Rp 848,55 miliar yang berasal dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2015-2017. Selain seksi V, kontrak
pekerjaan pembangunan Jembatan Sungai Manggar sepanjang 613 meter yang juga
didanai dari APBN juga ditandatangani.. Jembatan ini sendiri masih merupakan
bagian dari ruas Jalan Tol Balikpapan-Samarinda tepatnya pada seksi I yakni
Balikpapan-Samboja. Jalan Tol Balikpapan-Samarinda terbagi dalam 5 seksi
pekerjaan yakni Seksi I dengan ruas Balikpapan-Samboja, Seksi II dengan ruas
Samboja-Palaran I, Seksi III dengan ruas Samboja-Palaran II, Seksi IV dengan
ruas Palaran-Jembatan Mahkota dan Seksi V dengan ruas Balikpapan-Sepinggan.
Seksi I kecuali Jembatan Sungai Manggar menjadi tanggung jawab
Pemerintah Daerah, sementara seksi II, III dan IV menjadi tanggung jawab Badan
Usaha Jalan Tol (BUJT) yang saat ini masih dalam proses pra kualifikasi.Seksi V
menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat.
refrensi :
http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=1666696
http://ksp.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Peta-Jalan-Tol-Balikpapan-Samarinda-1024x723.jpg
http://www.antaranews.com/berita/516974/19-investor-ikut-lelang-pengelolaan-tol-balikpapan-samarinda
http://www.antaranews.com/berita/516974/19-investor-ikut-lelang-pengelolaan-tol-balikpapan-samarinda
http://www.constructionindonesia.com/id/seksi-v-jalan-tol-balikpapan-%E2%80%93-samarinda-digarap-bucg-gubernur-yakin-2017-selesai
http://investasi.kontan.co.id/news/ptpp-incar-25-proyek-tol-balikpapan-samarinda
Assalamualaikum
BalasHapusKami ibu mita dari palembang ingim menyampaikan kisah nyata kami siapa tau ada teman2 ingin seperti saya.
Meski hidup dalam keprihatinan, karena hanya mengandalkan penghasilan dari jual gorengan, namun rumah tangga kami terbilang harmonis. Jika berselisih paham, kami selalu menempuh jalan musyawarah. Hal itu wajib kami terapkan untuk menutupi aib dan segala bentuk kekurangan yang ada dalam rumah tangga kami agar tidak terdengar oleh orang luar. Karena begitulah pesan dari para orang tua kami.
Hari demi hari aku habiskan hanya untuk bekerja dan bekerja. Hal itu aku lakukan, selain sadar akan tanggung jawabku sebagai orang tua , juga ingin menggapai harapan dan cita cita. Yah, mungkin dengan begitu ekonomi keluargaku dapat berubah dan aku bisa menyisihkan sedikit uang penghasilanku itu untuk masa depan anak-anakku dikemudian hari. Namun semua itu menjadi sirna.
Selanjutnya kami pun melangkah untuk mencobanya minta bantuan melalui dana gaib tanpa tumbal,alhamdulillah dalam proses 1 hari 1 malam kami bisa menbuktikan.
Jalan ini akan mengubah kemiskinan menjadi limpahan kekayaan secara halal dan tidak merugikan orang lain.
Alhamdulillah semoga atas bantuan ki witjaksono terbalaskan melebihi rasa syukur kami,
saat ini karna bantuan aki sangat berarti bagi keluarga kami.
Bagi saudara-saudaraku yg butuh pertolongan silahkan
hubungi
Ki Witjaksono di:0852-2223-1459
Supaya lebih jelas kunjungi blog
Klik-> PESUGIHAN UANG GAIB