Running Neon Text

Jumat, 20 November 2015

Proyek Pembangunan Jalan Tol Samarinda-Balikpapan


Jalan Tol Balikpapan-Samarinda atau sebaliknya merupakan jalan tol yang direncanakan akan menghubungkan Kota Balikpapan denganKota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Pada tanggal 12 Januari 2011, proyek pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,02 km dimulai. Proyek tersebut diresmikan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak. Peresmian ditandai pemancangan batu pertama di kawasan Manggar, Balikpapan. Proyek Jalan Tol ini akan dibagi dalam beberapa tahap. Tahap I dilaksanakan dengan dana APBD Provinsi Kalimantan Timur dengan sistem Tahun Jamak (Multy Years Contract) tahun anggaran 2011-2013. Sedangkan Tahap II untuk Paket 01 dilaksanakan dengan dana APBD Provinsi Kalimantan Timur tahun anggaran 2015-2018 dan dana APBN pemerintah Pusat tahun anggran 2015-2019 yang terbagi dalam 5 segmen, sedangkan untuk Paket 05 dengan dana APBN pemerintah pusat dan bantuan luar negeri dari Tiongkok. Untuk paket 02, paket 03 dan paket 04 direncanakan akan ditawarkan kepada investor yang berminat baik dari dalam ataupun luar negeri.
-       Tahap Pekerjaan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa tahap I telah selesai. Tahap i (2011-2013) pembangunan jalan tol Balikpapan - Samarinda didanai oleh APBD Provinsi Kalimantan Timur secara Tahun Jamak (Multy Years Contract) terbagi dalam 5 Paket, yaitu :
·         Paket 01 Balikpapan - Samboja : STA 0+070 - 25+140
·         Paket 02 Samboja - Palaran I  : STA 25+140 - 48+400
·         Paket 03 Samboja - Palaran II  :STA 48+400 - 70+300
·         Paket 04 Palaran - Jembatan Mahkota II : STA 0+000 - 17+950 (Akses Kota Samarinda)
·         Paket 05 KM13 - Sepinggan Balikpapan : STA 0+000 - 11+500 (Akses Kota Balikpapan)

Sebanyak 19 investor dari dalam dan luar negeri mengikuti lelang investasi untuk pengelolaan jalan bebas hambatan atau tol Balikpapan-Samarinda, Kalimantan Timur, yang memiliki panjang 99,02 kilometer. Investor yang mengikuti lelang antara lain berasal dari Tiongkok, Malaysia, Arab Saudi, dan perusahaan dalam negeri. Investor akan melakukan lelang konstruksi bekerja sama dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebagai pengawas dan pemantau kegiatan lelang. Proses lelang tersebut murni dilakukan pemerintah pusat, sehingga setelah tol rampung sudah ada perusahaan yang mengelolanya.
Seperti diketahui, proyek pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda akan memakan investasi senilai Rp 11,4 triliun. Proyek ini ini ditargetkan sudah harus selesai dan bisa beroperasi pada 2019. Sebagian kontrak konstruksi proyek tersebut telah ditandatangani pekan lalu antara Kementerian PU dan Perumahan Rakyat dengan para kontraktor yaitu Seksi V dengan ruas mulai dari Km 13 Balikpapan-Sepinggan sepanjang 11 km yang merupakan bagian dari tanggung jawab Pemerintah.
Kontraktor yang akan mengerjakan Jalan tol ini adalah konsorsium antara Beijing Urban Construction Group, PT Wijaya Karya, dan PTPP. Nilai kontrak tersebut mencapai Rp 848,55 miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2015-2017. Selain seksi V, kontrak pekerjaan pembangunan Jembatan Sungai Manggar sepanjang 613 meter yang juga didanai dari APBN juga ditandatangani.. Jembatan ini sendiri masih merupakan bagian dari ruas Jalan Tol Balikpapan-Samarinda tepatnya pada seksi I yakni Balikpapan-Samboja. Jalan Tol Balikpapan-Samarinda terbagi dalam 5 seksi pekerjaan yakni Seksi I dengan ruas Balikpapan-Samboja, Seksi II dengan ruas Samboja-Palaran I, Seksi III dengan ruas Samboja-Palaran II, Seksi IV dengan ruas Palaran-Jembatan Mahkota dan Seksi V dengan ruas Balikpapan-Sepinggan.

Seksi I kecuali Jembatan Sungai Manggar menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah, sementara seksi II, III dan IV menjadi tanggung jawab Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang saat ini masih dalam proses pra kualifikasi.Seksi V menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat.


refrensi :
http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=1666696
http://ksp.go.id/wp-content/uploads/2015/09/Peta-Jalan-Tol-Balikpapan-Samarinda-1024x723.jpg
http://www.antaranews.com/berita/516974/19-investor-ikut-lelang-pengelolaan-tol-balikpapan-samarinda
http://www.antaranews.com/berita/516974/19-investor-ikut-lelang-pengelolaan-tol-balikpapan-samarinda
http://www.constructionindonesia.com/id/seksi-v-jalan-tol-balikpapan-%E2%80%93-samarinda-digarap-bucg-gubernur-yakin-2017-selesai
http://investasi.kontan.co.id/news/ptpp-incar-25-proyek-tol-balikpapan-samarinda

1 komentar:

  1. Assalamualaikum
    Kami ibu mita dari palembang ingim menyampaikan kisah nyata kami siapa tau ada teman2 ingin seperti saya.

    Meski hidup dalam keprihatinan, karena hanya mengandalkan penghasilan dari jual gorengan, namun rumah tangga kami terbilang harmonis. Jika berselisih paham, kami selalu menempuh jalan musyawarah. Hal itu wajib kami terapkan untuk menutupi aib dan segala bentuk kekurangan yang ada dalam rumah tangga kami agar tidak terdengar oleh orang luar. Karena begitulah pesan dari para orang tua kami.

    Hari demi hari aku habiskan hanya untuk bekerja dan bekerja. Hal itu aku lakukan, selain sadar akan tanggung jawabku sebagai orang tua , juga ingin menggapai harapan dan cita cita. Yah, mungkin dengan begitu ekonomi keluargaku dapat berubah dan aku bisa menyisihkan sedikit uang penghasilanku itu untuk masa depan anak-anakku dikemudian hari. Namun semua itu menjadi sirna.

    Selanjutnya kami pun melangkah untuk mencobanya minta bantuan melalui dana gaib tanpa tumbal,alhamdulillah dalam proses 1 hari 1 malam kami bisa menbuktikan.

    Jalan ini akan mengubah kemiskinan menjadi limpahan kekayaan secara halal dan tidak merugikan orang lain.

    Alhamdulillah semoga atas bantuan ki witjaksono terbalaskan melebihi rasa syukur kami,
    saat ini karna bantuan aki sangat berarti bagi keluarga kami.
    Bagi saudara-saudaraku yg butuh pertolongan silahkan
    hubungi
    Ki Witjaksono di:0852-2223-1459
    Supaya lebih jelas kunjungi blog
    Klik-> PESUGIHAN UANG GAIB

    BalasHapus