Ketahanan Nasional
Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu
suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan
ketahanan, Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,
hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara
langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas
serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional.
Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional.
Kemudian untuk mencapai tujuan
tersebut maka dibutuhkan suatau alat untuk membatu ketahanan nasional. Alutsista adalah singkatan dari kata alat
utama sistem pertahanan. Istilah alat utama sistem pertahanan apabila
disingkat yaitu menjadi alutsista. Akronim alutsista (alat utama sistem
pertahanan) merupakan singkatan/akronim resmi dalam Bahasa Indonesia.
Penjelasan / Informasi Lebih Rinci (Detil) :
Akronim / Singkatan : alutsista
Nama Diri / Kepanjangan : alat utama sistem pertahanan
Kependekan Alternatif : -
Kepanjangan Alternatif : -
Kesimpulan 1 : alutsista adalah singkatan dari alat utama sistem pertahanan
Kesimpulan 2 : alat utama sistem pertahanan adalah kepanjangan dari alutsista
Kesimpulan 3 : alat utama sistem pertahanan apabila disingkat menjadi alutsista
Kesimpulan 4 : alutsista apabila dipanjangkan menjadi alat utama sistem pertahanan
Bahasa : Bahasa Indonesia Resmi
Sumber informasi singkatan alutsista : Daftar singkatan dan akronim pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) lampiran IV
Huruf Awal Akronim : A
Kepanjangan / Kalimat Dasar Tidak Resmi : -
Keterangan : -
Penjelasan / Informasi Lebih Rinci (Detil) :
Akronim / Singkatan : alutsista
Nama Diri / Kepanjangan : alat utama sistem pertahanan
Kependekan Alternatif : -
Kepanjangan Alternatif : -
Kesimpulan 1 : alutsista adalah singkatan dari alat utama sistem pertahanan
Kesimpulan 2 : alat utama sistem pertahanan adalah kepanjangan dari alutsista
Kesimpulan 3 : alat utama sistem pertahanan apabila disingkat menjadi alutsista
Kesimpulan 4 : alutsista apabila dipanjangkan menjadi alat utama sistem pertahanan
Bahasa : Bahasa Indonesia Resmi
Sumber informasi singkatan alutsista : Daftar singkatan dan akronim pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) lampiran IV
Huruf Awal Akronim : A
Kepanjangan / Kalimat Dasar Tidak Resmi : -
Keterangan : -
Sebagai
negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia sudah selayaknya dan harus
memiliki kekuatan pengawal di lautan yang berfungsi sebagai penghubung,
pemersatu, dan perekat negara kepulauan. Semboyan jalesveva jayamahe bisa
diterjemahkan sebagai postur kekuatan TNI AL yang kuat, besar dan profesional.
Embrionya mulai menampakkan tunas dan semakin membentuk patron itu, TNI AL
sedang dan akan menuju tahapan strategis, menuju kekuatan tiga armada tempur.
Ketika saat itu akan segera tiba, kepulauan jamrud khatulistiwa Indonesia
diniscayakan dikawal oleh kekuatan tiga armada tempur yang tangguh dan modern
yang mampu memberikan kekuatan penangkal yang terukur, besar dan disegani. Saat
ini TNI AL memiliki kekuatan dua armada tempur yaitu armada barat dan timur
dengan alutsista utama 154 KRI dan 209 KAL, 2 divisi Marinir dan sebaran
pangkalan yang merata. Prediksi kekuatan tiga armada itu adalah :
Armada Barat Pangkalann utama di Tanjung Pinang dan Belawan,
pangkalan pendukung Dumai, Batam, Natuna, Lhok Seumawe, Sabang, Padang,
Mempawah. Jumlah KRI berkisar 80-85 KRI dari berbagai jenis (Fregat, Korvet,
KCR, LPD, LST). Wilayah pengawasan
Armada barat
adalah Selat Malaka, Selat Singapura, Laut Natuna, Selat Karimata dan Pantai
Barat Sumatera diperkuat dengan 3 Brigade Marinir. Armada Tengah Pangkalan
utama di Surabaya dan Jakarta, pangkalan pendukung Makassar, Balikpapan,
Tarakan, Bitung, Cilacap, Teluk Lampung dan Benoa.
Armada Tengah diperkuat dengan 85-90 KRI dari berbagai jenis
termasuk satuan kapal selam, kapal rumah sakit. Wilayah pengawasannya adalah
Selat Sunda, Laut Jawa, Pantai Selatan Jawa, Selat Bali, Selat Lombok, Selat
Makassar dan Laut Sulawesi. Armada Tengah diperkuat dengan 4 Brigade Marinir.
Armada Timur Pangkalan utama di Ambon dan Kupang, pangkalan
pendukung di Merauke, Jayapura, Sorong dan Ternate. Sebaran KRI berkisar antara
82-85 KRI dari berbagai jenis (Fregat, Korvet, Kapal Selam). Wilayah pengawasan
adalah Laut Timor, Laut Arafuru, Laut Banda, Laut Maluku, Pantai Utara Papua.
Mengingat kontur laut di wiayah ini adalah laut dalam maka KRI yang beroperasi
adalah dari jenis Fregat dan Korvet. Armada Timur diperkuat dengan 3 Brigade
Marinir.
ref: http://militerindonesiamy.blogspot.com/p/serial-alutsista-2-tni-al-menuju.html
https://khairulchaniago.wordpress.com/pengertian-arti-definisi-ketahanan-nasional-bangsa-negara-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar